"Refleksi Jiwa”


Sejenak kutenggelam dalam pusaran diri yang fana menelusuri lorong-lorong waktu yang tiada ujung tepinya, menyibak kungkungan denyut kehidupan  yang tak berpangkal.   Sesaat ku menggugah diri ini untuk terbangun menuju arti kehidupan yang hakiki..”bangun..bangunlah wahai diri”..mengertilah akan hakikat dirimu,,
Kala itu sembilan bulan sepuluh hari kau hanyalah insan yang lemah tak berdaya, terlahir dengan  payah, kau bukanlah apa-apa dan tanpa apa-apa. Tapi kau adalah rakhmat dari-Nya, kau begitu indah, begitu suci dan  ikhlas apa adanya. Sungguh indah diri dan perangaimu hingga duniapun tersenyum kala memandangmu. Kedewasaanpun menjadikanmu kuat dan menyempurnakan hatimu, namun masihkah dunia tersenyum untukmu..? Meski kau tak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa, tetaplah bermanfaat untuk orang lain “ Tetaplah menjadi diri yang indah seperti yang pernah kau punya dulu ” agar duniapun ikut tersenyum untukmu.

(refleksiHati)..